6 minggu pernikahan, hanya ini yang bisa saya tuliskan, meski mungkin kata tak akan bisa ungkapkan, apa sebenernya yang saya rasakan.
- Dialah Nafas Baru
Luka di hatinya menjadi kepedihan
saya. Kecewanya menjadi koreksi besar untuk saya. Marahnya menjadi perbaikan
diri saya. Senyum dan tawanya menjadi kupu-kupu di hati saya..
- Dialah Sang ‘Belahan’
Seseorang yang Allah pilihkan, seperti sepatu sebelah. Tidak lebih bagus, tidak lebih buruk, tidak lebih besar, dan tidak lebih
kecil, sangat pas, karena Dia Yang Mencipta.
- Dialah ‘Sigaring Nyawa’
Nyaman berada di sampingnya. Karena, memang dia yang
membuat diri merasa sempurna dengan segala kelemahan dan kelebihan, tak ubahnya adalah agar sama-sama belajar
- Dialah Pahlawan Saya
Tiada lagi merasa, diri ini sanggu
melakukan apapun sendirian, karena akhirnya memiliki seseorang yang harus
diminta pendapat mengenai sesuatu. Dan saya baru mengerti saya tidak melakukan
semuanya sendirian, seperti memasang kapstok dan menggeser lemari.
Dialah Suami, Imam, Sahabat, Partner dan Guru Saya
:)
No comments:
Post a Comment