Wednesday 19 September 2012

Arti Industri Jasa dan Manufaktur untuk Reny GK


24 Jam dalam 1 hari, my oh my… kadang terasa cepat, kadang terasa lambat, semoga saya bisa melewati setiap detiknya dengan penuh tanggung jawab. Karena itulah hakikat dien, yang sering di terjemahkan dengan agama (absolutely, more than just religion), dien, sering diartikan juga sebagai ‘pembalasan’.  Pembalasan, atas sekecil apapun amal yang kita perbuat, meskipun itu sebesar biji sawi.
This is the key word à semua amal perbuatan kita akan mendapatkan balasan yang setimpal di akhirat nanti, termasuk waktu yang Allah berikan..
Pertama, ucapkan:
Alhamdulillahirobbil ‘alaamiin..
Cz, katanya dengan bersyukur, akan menarik nikmat2 yang lain, dengan menapak kesyukuran dalam nikmat, (dan berjalan di atas kesabaran  dalam ujian), akan mengantarkan ke surga, kata teman saya.

Alhamdulillah, atas nikmat yang Allah karuniakan atas kita, kesempatan, dan waktu luang
24 jam, untuk apa aja?
Jujur, kalau ditanya itu sekarang, saya akan jawab, kerja, kerja dan kerja.. Kenapa tiga kali saya nyebutnya? Karena saya lagi bekerja di 3 jenis Industri yang berbeda… :D Gaya yah.. Tapi bener, cekidot: 


  1.  Bappenas dan Industri Jasa
Kerja di Bappenas sini, adalah Industri Jasa, dan termasuk sektor public. Mengutamakan servis kepada masyarakat. Kalau ini, criteria kepuasan pelanggannya ya otomatis, sejauhmana masyarakat menikmati hasil-hasil pembangunan, tentang pemerataan hasil-hasil pembangunan. Kinerjanya akan di ukur dari sejauhmana para jajaran di pemerintahan terutama di Bappenas, untuk merencanakan pembangungan yang berkelanjutan, yang terintegrasi dengan upaya penurunan gas rumah kaca to address climate change (loh, ini mah tugas di unit kerja, hehehe..). Tapi kurang lebih seperti itu.
Masalah yang biasanya menjadi stigma negative masyarakat adalah, bahwa adanya birokrasi bukannya memeprmudah urusan rakyat, tapi membuat blibet urusan. Harusnya kan, pemerintah mempermudah akses, mempercepat informasi, dan pelayanan yang sifatnya public service.

Sampai ada plesetan istilah ‘REFORMASI BIROKRASI’ yang semula merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur, telah banyak diplesetkan menjadi REPOTMASI BIROKRASI, karena adanya birokrasi justru membuat repot masyarakat.
Sedikit curhat, untuk daftar CPNS kamarin, saya harus balik ke Wonosobo untuk ngurus semua persyaratan yang bejibun banyaknya, padahal masih tahap administrasi, tapi harus memakai SURAT IJIN ORANG TUA! What a terrible! Ugh,, saya seharian muter-muter, berkeliling kota WSB untuk :
1. Legalisir Ijazah SD-SMA (fiuh..)
2. Nyari surat keterangan sehat jasmani dan rohani (huff)
3. Nyari surat SKCK
4. Ngubah background pas photo jadi biru (!)
5. Beli materai (jumlahnya lupa..)
6. Menulis surat lamaran pakai tangan dan tidak bisa ada tip-ex
7. Terus, hari itu juga saya harus segera balik ke Jkt, karena Cuma dapat ijin 1 hari dari Ibu atasan

What a……..

Itulah birokrasi, perlu orang-orang baik, pinter, taktis, dan punya kedudukan, dalam program REFORMASI BIROKRASI ini..

Sedikit out of the contex, saya ikut nyoba CPNS, karena jujur, saya belum punya jaringan yang baik. Jika saya punya produk untuk di pasarkan, sasaran yang pertama saya sasar adalah temen kantor.. Meski pada hakikatnya, pasar itu sangat luas, tidak ada sekat wilayah, bahkan Negara, dengan kata lain, borderless..

Well, kembali ke topic, dimanapun dan kapanpun saya bisa belajar, pun di Bappenas, bertemu dengan banyak orang, mengerjakan banyak hal, berdiskusi dengan para pakar adalah pengalaman yang tak akan pernah hilang

2.Industri Manufaktur
What? Sangar banget. Yeah, saya gak lebay. Manufaktur, kalau gak salah, berasala dari kata ‘manus’ yang artinya tangan. Dan ‘faktus’, yang artinya adalah di buat. Jadi, dari sononya manufaktur memang dipakai untuk menunjuk pada industri yang dibuat dengan tangan, alias hand made. Dan bener, saya sedang mencoba belajar membuat sesuatu untuk di jual. Lil craft that I very very very love..
Sub sistem Manufaktur meliputi: 

  • Design Product > Yes of course, saya merancang model dan desain bunganya, meski kadang tidak tertulis, tapi proses merancang saya lebih pada apakah desain itu ‘bagus’ dimata saya. 
  • Buying > Karena saya ga mungkin bisa membuat semua raw material, saya tetep butuh supplier dan pembelian bahan baku.
  •  Marketing > Jual produk? Iya lah.. 
  • Raw Material, Machine and tools > Scissors, pearl, lace, pin etc ^^ 
  • Manufacturing > Jelas, saya pakai tangan bikinnya, haha.. 
  • Quality control > Absolutely YES, ga bisa ada bentuk yang tidak sesuai standar saya sendiri 
  • Shipping > Kl ini belum, cz saya belum berekspansi ke luar kota..
  • Customer service >  My customers voice is my challenges.. ^^ Insya Allah
Logo ^^

3.       Marketing dan distribusi
Nah, ini ni yang penting dari sebuah usaha, jualan! (Hidup jualan, kata temen saya..). Tadinya saya gak pede dengan aktifitas yang satu ini. Tapi dengan mengingat-ingat, kl Rasulullah juga adalah pedagang, sayajadi semangat, semangat, dan semangat lagi, buat jualan. Imagine! Saya melakukan usaha yang sama dengan apa yang Rasulullah lakukan.. Keren ga tuh? Keren bgtz…
Cz beliau adalah teladan yang terbaik sepanjang jaman.. >,<

No comments:

Post a Comment