Friday 3 August 2018

Don't be mad, Ummi

Apa yang ibu-ibu inginkan saat marah kepada suami? Rasanya beribu-ribu uneg-uneg dikepala ingin dimuntahkan. Kalau ngomong, bahkan bukan ke suami, bawaannya nadanya tinggi, ketus dan ngga sabaran. 🙏😂

Jawabannya bisa jadi:
Permintaan maaf
Ingin dimanja 😁
Ingin diajak jalan
dll.

Kalau saya, selain tersebut diatasss, ingin suami ikutin bagaimana Rasulullah menghadapi saat istri beliau marah:
1. Tidak membalas dengan kemarahan dengan kemarahan
2. Sabar dan rasional
3. Berkasih sayang, arif, bijaksana 😁
4. Tidak berbuat kasar
5. Memaafkan.

Enak banget ya.. 😊
Sayangnya suami kita adalah pribadi biasa, bukan istimewa seperti Baginda Muhammad SAW. Yakali seandainya saya tiba-tiba marah dengan membanting piring makanan, padahal di rumah sedang banyak tamu?? Aaarghh... !! Suami mungkin akan bawa saya ke belakang dan marahin balik ke saya. 😂😂

Intinya jangan terlalu tinggi ekspektasi kita agar suami mau sabar, tidak balik marah, berkasih sayang dll sesuai tauladan Rasulullah. Yang bisa kita lakukan adalah, LAKUKAN APA YANG RASULULLAH ANJURKAN SAAT MARAH.

Kata Ibnu Umar, Rasulullah pernah bersabda:
‘Wahai para wanita, bersedekahlah kalian dan perbanyaklah istghfar, karena aku melihat kalian adalah orang yang paling banyak menghuni neraka.’ 

ISTIGHFAR DAN SEDEKAH 😊

Saya buanyakin istighfar, meski diawal susah, lama-lama jadi ringan dan semoga jadi kebiasaan, saat tidak sedang marah sekalipun, terlebih saat sedang marah

Kalau sudah banyak-banyak istighfar, kalimat yang keluar akan terfilter dengan sendirinya. Tidak ada kata kasar, tidak dengan nada tinggi. Semoga 😁

Sebagai tambahan, riak-riak kecil seperti ngambeknya kita, katanya adalah hal yang lumrah dalam mengarungi bahtera ini, jadi just enjoy it, wait it and see it. Setelah ikhtiar kita maksimal untuk meredam emosi, serahkan hasilnya kepada Allah, dan jangan lupa doakan suami selalu, bahkan saat kita marah.

What a beautiful life yaa.. 😍😍

No comments:

Post a Comment